Gadai BPKB mobil atau motor merupakan solusi yang cukup jitu jika Anda sedang membutuhkan pinjaman dana untuk kebutuhan mendesak dalam waktu cepat. Namun sebelum mengajukan pinjaman dengan jaminan BPKB kendaraan, perhatikan dulu hal- hal berikut ini.
Disaat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, banyak sekali lapisan masyarakat di Indonesia yang terkena langsung dampaknya. Para pekerja tak sedikit yang kehilangan pekerjaan akibat kantor mereka mengalami devisit keuangan dan melakukan PHK (Pemutusan Hubunga Kerja). Sementara yang membuka usaha mandiri juga tak jarang
yang kehilangan pelanggan. Padahal disatu sisi, mereka mungkin juga harus membayar gaji karyawannya yang selama ini membantu bidang usaha yang mereka buka tersebut.
Jika berada dalam situasi terjepit seperti ini, tentunya Anda harus memutar otak lebih keras, agar perekonomian keluarga tetap aman. Caranya bisa berbagai macam, contohnya Anda dapat mengambil pinjaman lunak dengan bunga rendah atau jangka waktu pelunaan yang cukup panjang. Atau bisa juga dengan menjual sejumlah aset
pribadi Anda, misalnya mobil atau motor.
Namun kalau kedua cara itu tidak mau Anda tempuh, ada cara lain yang bisa dilakukan, yakni gadai BPKB mobil . Ya, BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) memang bisa menjadi dokumen jaminan yang dititipkan kepada pihak atau lembaga keuangan lainnya jika Anda membutuhkan pinjaman dana. Dengan gadai BPKB mobil atau
motor, maka kendaraan tersebut tetap bisa Anda gunakan namun Anda juga akan mendapatkan suntikan dana segar demi berbagai keperluan.
Tapi jangan sembarangan saat hendak menjaminkan BPKB kendaraan Anda untuk pinjaman dana. Karena bisa-bisa, Anda terlilit hutang lebih besar yang pada akhirnya malah harus kehilangan kendaraan serta aset berharga lainnya.
Keuntungan Pinjaman Jaminan BPKB Mobil
Dengan menggadaikan BPKB mobil, dana segar bisa segera Anda dapatkan
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, gadai BPKB mobil atau motor merupakan langkah cepat jika Anda membutuhkan suntikan dana untuk keperluan mendesak. Misalnya demi menghidupi bisnis Anda yang merosot pendapatannya, untuk bayar keperluan biaya sekolah anak, atau jika butuh biaya berobat anggota keluarga yang
sakit.
Dilansir dari laman ACC, ada beberapa keuntungan mengajukan pinjaman dengan jaminan BPKB mobil atau motor. Yang pertama yaitu proses pencairan dana pinjaman dengan jaminan BPKB kendaraan biasanya lebih cepat daripada pinjaman jenis lain seperti Kredit Tanpa Agunan (KTA). Bahkan jika persyaratannya lengkap dan tidak ada
hal yang mengganggu, maka pencairan dana bisa dilakukan hari itu juga saat Anda mengajukan permohonan pinjaman. Tentunya dana tunai ini dapat langsung digunakan untuk keperluan Anda.
Selain itu dana pinjaman dengan cara gadai BPKB mobil umumnya batas plafon pinjaman cukup besar, yakni maksimal 80 persen dari nilai kendaraan yang diagunkan. Kemudian tenor alias jangka waktu cicilan juga bisa hingga 4 tahun. Tentunya ini akan berimbas pda biaya cicilan tiap bulannya yang menjadi semakin ringan.
Mobil Masih Kredit Bisa Gadai BPKB
Hampir semua kendaraan bisa dijaminkan untuk kredit pinjaman
Ada beberapa cara gadai BPKB mobil yang ternyata bisa dilakukan. Anda dapat memilih bank ataupun lembaga pembiayaan lain yang menyediakan fasilitas pinjaman dengan jaminan BPKB mobil. Mobil yang akan diagunkan pun tak selalu mobil yang sudah lunas, namun mobil yang masih dalam proses kredit juga memungkinkan untuk digadai BPKB-nya.
1. Mobil yang Sudah Lunas
Tentunya untuk mobil yang sudah lunas, maka BPKB dari kendaraan tersebut sudah ada di tangan Anda. Dengan demikian maka BPKB bisa diserahkan langsung kepada pihak bank atau lembaga pembiayaan untuk dijadikan dokumen jaminan pinjaman kredit.
2. Mobil Belum Lunas
Untuk mobil yang masih dalam proses kredit di leasing atau pun bank, Anda juga sebenarnya masih bisa mengajukan pinjaman dengan jaminan BPKB dari kendaraan tersebut. Tapi karena BPKB masih ada di tangan pihak leasing maupun bank tempat dimana Anda mengajukan kredit mobil, maka pinjaman dengan cara gadai BPKB
mobil bisa dilakukan ke pihak leasing / bank yang sama atau take over ke leasing lain.
Nantinya pihak leasing tersebut akan kembali meminta data pendapatan Anda seperti slip gaji, rekening listrik, dan cetak buku tabungan, seperti saat Anda mengajukan untuk proses kredit mobil itu. Data-data ini demi melihat kesanggupan finansial Anda apakah layak diberikan pinjaman tambahan atau tidak.
Nantinya pihak leasing atau bank akan melakukan apprisal atau penilaian terhadap kendaraan yang akan diagunkan. Mulai dari mengecek kondisi fisiknya, keabsahan surat-surat, sampai nilai kendaraan saat itu. Ini untuk menentukan besarnya plafon pinjaman maksimal yang akan diberikan kepada Anda.
Jika pengajuan kredit disetujui, Anda akan diminta menandatangai perjanjian fidusia untuk proses pemberian pinjaman dana tersebut. Namun harap diperhatikan isi dari pinjaman itu, karena biasanya ada sanksi penarikan kendaraan jika Anda tidak sanggup membayar cicilan yang sudah disetujui.
Syarat Mengajukan Gadai BPKB Mobil
Jika sudah memahami beberapa hal terkait gadai BPKB mobil, maka langkahnberikutnya adalah menentukan tempat untuk mengajukan pinjaman dengan jaminan BPKB kendaraan Anda tersbeut. Apakah di leasing, di bank, atau di pegadaian. Sebaiknya pilih tepat pengajuan pinjaman yang sudah terpercaya, lalu perhatikan pula besarnya plafon pinjaman, jangka waktu (tenor) kredit, dan juga suku bunga kredit yang akan menentukan besarnya cicilan bulanan Anda.
Jika dirasa sudah yakin, maka siapkan beberapa dokumen sebagai syarat pengajuan
gadai BPKB kendaraan. Berikut beberapa diantaranya yang dikutip dari laman Pegadaian:
- Foto KTP suami dan istri (jika sudah menikah)
- Foto Kartu Keluarga (KK)
- Foto BPKB Mobil yang akan diagunkan
- Foto Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
- Foto Rekening Listrik
- Foto Izin Usaha (jika wirausaha)
- Foto Surat Keterangan Kerja (jika pegawai)
- Foto Kendaraan yang akan dijadikan jaminan
